SISTEM INFORMASI ZAKAT BERBASIS WEB
PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT DARUNNAJAH PASIR SAKTI
Sugiyono
Program Study
Sistem Informasi
STMIK Pring Sewu
2013
ABSTRAK
Di
Indonesia kemiskinan masih masih tergolong sangat tinggi, hal ini disebabkan
oleh krisis multi dimensional. Sebenarnya zakat ini dapat dijadikan salah satu
solusi untuk mengurangi jumlah kemiskinan di Indonesia namun sayang nya
masyarakat Indonesia masih banyak yang enggan untuk mengeluarkan zakat secara
sepenuhnya terutama zakat mal, selain itu pemerintah juga kurang optimal dalam
pengelolaan dan pemanfaatan dari zakat ini. Masyarakat Indonesia tidak
seluruhnya memanfaatkan keberadaan amil zakat mereka lebih suka memberikan
zakat mereka secara langsung kepada orang yang mereka anggap mustahik zakat,
padahal dengan adnya amil zakat ini pembagian zakat bisa lebih merata dan tepat
sasaran.
Oleh karna itu dibuatlah system
informasi berbasis web ini dengan tujuan para muzzaki tidak perlu repot dalam
membayarkan zakat mereka, memudahkan para muzzaki untuk membayar zakat secara
online tidak perlu dating langsung kelembaga amil zakat
1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Fakta bahwa warga Indonesia masih banyak
yang hidup pada garis kemiskinan, pertumbuhan perekonomian Indonesia yang
lambat dan krisis multidimensional menjadi penyebab kemiskinan di Indonesia.
Sekitar 30% masyarakat memberikan zakatnya secara langsung kepada mereka yang
dianggap mustakhik zakat, hal ini menyebabkan kurangnya pemerataan pembagian
zakat dan kurangnya ketepatan sasaran karna tanpa dilakukan survey secara jelas
oleh masyarakat.
Sebenarnya jika masyarakat dan
pemerintah setempat dapat mengoptimalkan keberadaan lembaga amil zakat ini maka
zakat dapat dijadikan salah satu solusi untuk mengurangi angka kemiskinan di
daerah pasir sakti. Menanggapi hal ini mengingat masih sekitar 70 persen dari
masyarakat pasir sakti lampung timur ini masih belum memanfaatkan keberadaan
lembaga amil zakat ini yang mungkin dikarenakan tidak adanya waktu untuk datang
secara langsung memberikan zakat kepada amil zakat. Oleh karna itu lembaga amil
zakat darunnajah di pasir sakti ini membuat suatu solusi untuk menengani
masalah tersebut, namun sayangnya fasilitas Information and Communication
Technology (ICT) masih sangat kurang, padalah perkembangan teknologi
diindonesia mengalami perkembangan yang signifikan, Padahal keberadaan dan
penggunaan internet sudah pesat perkembangannya. Untuk itulah perlu adanya
system informasi zakat berbasis web untuk menmbah potensi amil zakat tersebut.
1.2 Rumusan
Masalah
1) Bagaimana
membuat sebuah aplikasi untuk pembayaran zakat berbasis web
2) Memberikan
informasi tentang jumlah zakat mal yang harus dibayarkan pada jenis dan jumlah
harta tertentu
3) Bagaimana
pengelolaan administrasi yang dilakukan dengan system online
4) Bagaimana
memberikan informasi kepada muzakki tenteng hasil penyaluran zakat
1.3 Tujuan
1. Untuk
mengetahui pembuatan sebuah aplikasi untuk membayar zakat secara online
2. Agar
masyarakat dapat mengetahui berapa jumlah zakat yang harus dibayar dari harta
yang dimilikinya
3. Untuk
mengetahui pengelolaan administrasi
4. Untuk
memberikan informasi kepada muzakki yang telah membayarkan zakatnya kepada
lembaga amil zakat darunnajah pasir sakti
5. Membuat
pemerataan pembagian hasil Zakat kepada mustakhiq zakat yang ada diwilayah
pasir sakti.
1.4 Batasan
maslah
Pembahasan pada masalah ini diakukan
penyempitan agar tidak terlalu banyak penyimpangan yaitu sebagai berikut:
a. Zakat
yang akan dibahas pada proyek ini lebih kepada mal (harta). Dalam hal ini zakat
yang akan dibahas hanyalah zakat penghasilan dan zakat pertanian hal ini
disesuaikan dengan kondisi masyarakat pasir sakti itu sendiri.
b. Tidak
semua jenis zakat mal dibahas dalam pembahasan ini dikarenakan kondisi
masyarakat itu sendiri yang belum ada jenis zakat yang lain seperti zakat
ternak,hasil tambang atau harta terpendam.
c. Tidak
membahas tentang lembaga amil zakat Darunnajah pasir sakti itu sendiri baik
dari keanggotaan maupun keatministrasian.
d. Tidak
Membahas Tentang Jumlah Yang diterima Oleh Mustakhiq zakat.
1.5 Metode
Penelitian
Metode yang digunakan dalam hal ini
adalah menggunakan metode pendekatan terstruktur. Karena system ini dirancang
setelah melakukan pengumpulan data, Serta perancangan Sistem, analisis, dan
mengimplementasikan nya.
2.
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Definisi
Zakat, Muzzaki, dan Mustakhiq
Secara bahasa zakat berarti tumbuh, berkembang atau
bersih. Secara istilah zakat berarti mengeluarkan sebagian harta tertentu dengan
jumlah tertentu kepada orang-orang yang berhak mendapatkan zakat atas dasar
karna Alloh SWT.
Zakat dibagi menjadi dua macam yaitu zakat fitrah
(jiwa) dan zakat mal (harta). Zakat fitrah dilakukan oleh setiap orang islam
yang mampu pada bulan ramadhan. Zakat mal dilaksanakan oleh setiap orang yang
memiliki harta benda yang telah mencapai syarat yang ditentukan oleh agama
seperti telah mencapai nisob dan harta milik sendiri.
Mustakhiq
Zakat adalah orang0orang yang berhak menerima zakat, mustakhiq zakat sudah
diatur oleh islam yaitu ada delapan mustakhiq: Fakir, miskin, sabilillah, ibnu
sabil, mu’alaf, ghorim, amil, dan ….
2.2 Pengertian Sistem dan Informasi
2.2.1
Pengertian Sistem
Sistem adalah himpunan dari
unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan
terpadu”. (Raymond Mcleod:2001)
2.2.2
Pengertian Informasi
informasi adalah hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih bermanfaat dan lebih berarti bagi
penerimanya yang memberikan gambaran suatu kejadian-kejadian nyata yang
digunakan untuk pengambilan keputusan.
2.2.3
Pengertian Sistem Informasi
adalah sekumpulan komponen pembentuk
sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya
yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam
sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria
dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
2.3 Pengenalan PHP dan MySQL
2.3.1
PHP
PHP adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang
dirancang untuk membangun aplikasi
Web. Ketika dipanggil dari web browser, program yang
ditulis dengan PHP akan di-Parsing didalam web server oleh interpreter PHP dan
diterjemahkan kedalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali
ke web browser. Karena PHP dilakukan dilingkungan Web Server, PHP dikatakan
sebagai bahasa sisi server ( Server–side ). Cara kerja aplikasi web yang
ditulis dengan PHP dapat di gambarkan seperti di bawah ini.
Berikut adalah pengertian dari
gambar diatas:
a. User menulis www.abcd.com/catalog.php kedalam address bar dari web browser (IE, Mozila
Firefox, Opera, google chrome, dll)
b. Web browser mengirimkan pesan diatas
ke computer server (www.abcd.com) melalui internet, meminta halaman
catalog.php
c. Web server ( Misalnya apache),
program yang berjalan di computer server, akan menangkap pesan tersebut, lalu
meminta interpreter PHP (program lain yang juga berjalan di computer server)
untuk mencari file catalog.php dalam disk drive.
d. Interpreter PHP membaca file
catalog.php dari disk drive
e. Interpreter PHP akan menjalankan
perintah-perintah atau kode PHP yang ada dalam file catalog.php. jika kode
dalam file catalog.php melibatkan akses terhadap database (misalnya MySQL),
maka interpreter PHP juga akan berhubungan dengan MySQL untuk melaksanakan
perintah-perintah yang berkaitan dengan database
f.
Interpreter
PHP mengirimkan halaman dalam bentuk HTML ke apache
g. Melalui internet, apache mengirimkan
halaman yang diperoleh dari interpreter PHP ke computer user sebagai respon
atas permintaan yang diberikan
h. Web browser dalam computer user akan
menampilkan halaman yang dikirim oleh apache.
2.3.2
MySQL
MySQL(My
Structure Query Language)
merupakan program yang digunakan untuk membuat database yang banyak digunakan
untuk pengembangan aplikasi web. Alasan nya mungkin karena gratis, pengolah
datanya sederhana, memiliki tingkat keamanan yang baik, dan mudah diperoleh.
2.4
Tahap
Pengembangan Sistem
2.4.1
Tahap Perancangan Sistem
Pada tahap ini dilakukan penyusunan strategi dan
tujuan serta pandangan yang jelas terhadap system yang akan digunakan sehingga
sesuai dengan kebutuhan yang ada.
2.4.2
Tahap Analisis Sistem
analisis sistem
adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan(Yogiyanto:1995).
Jadi
didalam tahap analisis system ini dilakukan sebuah penganalisaan terhadap
system yang akan digunakan. Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap analisis
system ini adalah sebagai berikut:
a.
Memahami kerja sebuah system
b.
Mengidentifikasi masalah yang mungkin ada
c.
Memecahkan masalah yang ada
d.
Membuat laporan hasil analisis
2.4.3
Implementasi system
Setelah
system dibuat di analaisa dan dipecahkan masalah tentang system yang dibuat
sampailah pada tahap pengimplementasian sebuah system yang telah dibuat.
2.4.4
Model Sistem Informasi
Suatu
system informasi terdiri dari
a.
Manusia pengguna informasi yaitu terdiri dari admin
dam member
b.
Perangkat yang diguanakan dalam system informasi
yang dibuat. Adapun spesialisasi perangkat keras yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Prosessor : Intel dual core 2.13 GHz
2. Hard
disk (Space) : 500 GB HDD
3.
Memory
(RAM) : 1 GB DDR3
2.5 Design Sisitem
2.5.1 ER Diagram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar