Minggu, 05 Mei 2013


SISTEM INFORMASI ZAKAT BERBASIS WEB PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT DARUNNAJAH PASIR SAKTI
Sugiyono
Program Study Sistem Informasi
STMIK Pring Sewu 2013
 

ABSTRAK
Di Indonesia kemiskinan masih masih tergolong sangat tinggi, hal ini disebabkan oleh krisis multi dimensional. Sebenarnya zakat ini dapat dijadikan salah satu solusi untuk mengurangi jumlah kemiskinan di Indonesia namun sayang nya masyarakat Indonesia masih banyak yang enggan untuk mengeluarkan zakat secara sepenuhnya terutama zakat mal, selain itu pemerintah juga kurang optimal dalam pengelolaan dan pemanfaatan dari zakat ini. Masyarakat Indonesia tidak seluruhnya memanfaatkan keberadaan amil zakat mereka lebih suka memberikan zakat mereka secara langsung kepada orang yang mereka anggap mustahik zakat, padahal dengan adnya amil zakat ini pembagian zakat bisa lebih merata dan tepat sasaran.
            Oleh karna itu dibuatlah system informasi berbasis web ini dengan tujuan para muzzaki tidak perlu repot dalam membayarkan zakat mereka, memudahkan para muzzaki untuk membayar zakat secara online tidak perlu dating langsung kelembaga amil zakat

Kata kunci: Zakat,Lembaga,Muzzaki,Mustakhiq,Internet


1.      PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Fakta bahwa warga Indonesia masih banyak yang hidup pada garis kemiskinan, pertumbuhan perekonomian Indonesia yang lambat dan krisis multidimensional menjadi penyebab kemiskinan di Indonesia. Sekitar 30% masyarakat memberikan zakatnya secara langsung kepada mereka yang dianggap mustakhik zakat, hal ini menyebabkan kurangnya pemerataan pembagian zakat dan kurangnya ketepatan sasaran karna tanpa dilakukan survey secara jelas oleh masyarakat.
Sebenarnya jika masyarakat dan pemerintah setempat dapat mengoptimalkan keberadaan lembaga amil zakat ini maka zakat dapat dijadikan salah satu solusi untuk mengurangi angka kemiskinan di daerah pasir sakti. Menanggapi hal ini mengingat masih sekitar 70 persen dari masyarakat pasir sakti lampung timur ini masih belum memanfaatkan keberadaan lembaga amil zakat ini yang mungkin dikarenakan tidak adanya waktu untuk datang secara langsung memberikan zakat kepada amil zakat. Oleh karna itu lembaga amil zakat darunnajah di pasir sakti ini membuat suatu solusi untuk menengani masalah tersebut, namun sayangnya fasilitas Information and  Communication  Technology (ICT) masih sangat kurang, padalah perkembangan teknologi diindonesia mengalami perkembangan yang signifikan, Padahal keberadaan dan penggunaan internet sudah pesat perkembangannya. Untuk itulah perlu adanya system informasi zakat berbasis web untuk menmbah potensi amil zakat tersebut.

1.2  Rumusan Masalah
1)      Bagaimana membuat sebuah aplikasi untuk pembayaran zakat berbasis web
2)      Memberikan informasi tentang jumlah zakat mal yang harus dibayarkan pada jenis dan jumlah harta tertentu
3)      Bagaimana pengelolaan administrasi yang dilakukan dengan system online
4)      Bagaimana memberikan informasi kepada muzakki tenteng hasil penyaluran zakat

1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui pembuatan sebuah aplikasi untuk membayar zakat secara online
2.      Agar masyarakat dapat mengetahui berapa jumlah zakat yang harus dibayar dari harta yang dimilikinya
3.      Untuk mengetahui pengelolaan administrasi
4.      Untuk memberikan informasi kepada muzakki yang telah membayarkan zakatnya kepada lembaga amil zakat darunnajah pasir sakti
5.      Membuat pemerataan pembagian hasil Zakat kepada mustakhiq zakat yang ada diwilayah pasir sakti.

1.4  Batasan maslah
Pembahasan pada masalah ini diakukan penyempitan agar tidak terlalu banyak penyimpangan yaitu sebagai berikut:
a.       Zakat yang akan dibahas pada proyek ini lebih kepada mal (harta). Dalam hal ini zakat yang akan dibahas hanyalah zakat penghasilan dan zakat pertanian hal ini disesuaikan dengan kondisi masyarakat pasir sakti itu sendiri.
b.      Tidak semua jenis zakat mal dibahas dalam pembahasan ini dikarenakan kondisi masyarakat itu sendiri yang belum ada jenis zakat yang lain seperti zakat ternak,hasil tambang atau harta terpendam.
c.       Tidak membahas tentang lembaga amil zakat Darunnajah pasir sakti itu sendiri baik dari keanggotaan maupun keatministrasian.
d.      Tidak Membahas Tentang Jumlah Yang diterima Oleh Mustakhiq zakat.

1.5  Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam hal ini adalah menggunakan metode pendekatan terstruktur. Karena system ini dirancang setelah melakukan pengumpulan data, Serta perancangan Sistem, analisis, dan mengimplementasikan nya.

2.      TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Definisi Zakat, Muzzaki, dan Mustakhiq
Secara bahasa zakat berarti tumbuh, berkembang atau bersih. Secara istilah zakat berarti mengeluarkan sebagian harta tertentu dengan jumlah tertentu kepada orang-orang yang berhak mendapatkan zakat atas dasar karna Alloh SWT.
Zakat dibagi menjadi dua macam yaitu zakat fitrah (jiwa) dan zakat mal (harta). Zakat fitrah dilakukan oleh setiap orang islam yang mampu pada bulan ramadhan. Zakat mal dilaksanakan oleh setiap orang yang memiliki harta benda yang telah mencapai syarat yang ditentukan oleh agama seperti telah mencapai nisob dan harta milik sendiri.
            Mustakhiq Zakat adalah orang0orang yang berhak menerima zakat, mustakhiq zakat sudah diatur oleh islam yaitu ada delapan mustakhiq: Fakir, miskin, sabilillah, ibnu sabil, mu’alaf, ghorim, amil, dan ….

2.2  Pengertian Sistem dan Informasi
2.2.1        Pengertian Sistem
Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu”. (Raymond Mcleod:2001)
2.2.2        Pengertian Informasi
informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih bermanfaat dan lebih berarti bagi penerimanya yang memberikan gambaran suatu kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
2.2.3        Pengertian Sistem Informasi
adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

2.3  Pengenalan PHP dan MySQL
2.3.1        PHP
PHP adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi
Web. Ketika dipanggil dari web browser, program yang ditulis dengan PHP akan di-Parsing didalam web server oleh interpreter PHP dan diterjemahkan kedalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser. Karena PHP dilakukan dilingkungan Web Server, PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server ( Server–side ). Cara kerja aplikasi web yang ditulis dengan PHP dapat di gambarkan seperti di bawah ini.




Berikut adalah pengertian dari
gambar diatas:
a.      User menulis www.abcd.com/catalog.php kedalam address bar dari web browser (IE, Mozila Firefox, Opera, google chrome, dll)
b.      Web browser mengirimkan pesan diatas ke computer server (www.abcd.com) melalui internet, meminta halaman catalog.php
c.       Web server ( Misalnya apache), program yang berjalan di computer server, akan menangkap pesan tersebut, lalu meminta interpreter PHP (program lain yang juga berjalan di computer server) untuk mencari file catalog.php dalam disk drive.
d.      Interpreter PHP membaca file catalog.php dari disk drive
e.      Interpreter PHP akan menjalankan perintah-perintah atau kode PHP yang ada dalam file catalog.php. jika kode dalam file catalog.php melibatkan akses terhadap database (misalnya MySQL), maka interpreter PHP juga akan berhubungan dengan MySQL untuk melaksanakan perintah-perintah yang berkaitan dengan database
f.        Interpreter PHP mengirimkan halaman dalam bentuk HTML ke apache
g.      Melalui internet, apache mengirimkan halaman yang diperoleh dari interpreter PHP ke computer user sebagai respon atas permintaan yang diberikan
h.      Web browser dalam computer user akan menampilkan halaman yang dikirim oleh apache.
2.3.2        MySQL
MySQL(My Structure Query Language) merupakan program yang digunakan untuk membuat database yang banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi web. Alasan nya mungkin karena gratis, pengolah datanya sederhana, memiliki tingkat keamanan yang baik, dan mudah diperoleh.

2.4  Tahap Pengembangan Sistem
2.4.1        Tahap Perancangan Sistem
Pada tahap ini dilakukan penyusunan strategi dan tujuan serta pandangan yang jelas terhadap system yang akan digunakan sehingga sesuai dengan kebutuhan yang ada.
2.4.2        Tahap Analisis Sistem
analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan(Yogiyanto:1995).
Jadi didalam tahap analisis system ini dilakukan sebuah penganalisaan terhadap system yang akan digunakan. Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap analisis system ini adalah sebagai berikut:
a.      Memahami kerja sebuah system
b.      Mengidentifikasi masalah yang mungkin ada
c.       Memecahkan masalah yang ada
d.      Membuat laporan hasil analisis
2.4.3        Implementasi system
Setelah system dibuat di analaisa dan dipecahkan masalah tentang system yang dibuat sampailah pada tahap pengimplementasian sebuah system yang telah dibuat.
Gambaran implementasi dari system informasi pada lembaga Amil Zakat Darunnajah Pasir Sakti.





2.4.4        Model Sistem Informasi
Suatu system informasi terdiri dari
a.      Manusia pengguna informasi yaitu terdiri dari admin dam member
b.      Perangkat yang diguanakan dalam system informasi yang dibuat. Adapun spesialisasi perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut:
1.      Prosessor         : Intel dual core 2.13 GHz
2.      Hard disk (Space) : 500 GB HDD
3.     Memory (RAM) : 1 GB DDR3

2.5   Design Sisitem
2.5.1 ER Diagram










































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar